Halo, guys! Pernah nggak sih kepikiran soal gunung api yang katanya “mati”? Beneran mati atau cuma tidur panjang? Yuk, kita kulik lebih dalam!

Gunung Api “Mati” Menurut Ahli

Ilmuwan biasanya ngelompokin gunung api jadi aktif, dorman, dan mati. Tapi, Prof. Clive Oppenheimer (ahli vulkanologi Cambridge) bilang: “Nggak ada gunung api yang benar-benar mati.” Kenapa? Karena selama perut bumi masih bergerak, potensi jalur magma kebuka lagi tetap ada.

Contoh “Zombie Volcano”

Gunung Vesuvius meledak abis-abisan tahun 79 M padahal sempat dianggap mati. Krakatau juga bikin kejutan pas 1883, bahkan Gunung Fourpeaked di Alaska “hidup” lagi setelah tidur 10.000 tahun! Ngeri-ngeri seru kan?

Faktor Penyebab Bangkit Lagi

  1. Jalur magma kebuka gara-gara gempa.
  2. Pergerakan lempeng bumi.
  3. Tekanan magma yang nyari jalan keluar baru.

Kalau kondisi pas, “gunung mati” bisa “bangun” lagi. Makanya ilmuwan selalu mantau, biar nggak kecolongan.

Tanggapan Ilmuwan Lain

Banyak ahli geologi sepakat: gunung api mati bukan berarti nggak berbahaya. Dr. Surono, ahli gunung api Indonesia, pernah bilang: “Alam punya cara sendiri bikin kejutan.” Jadi, jangan anggap remeh!

Apa yang Bisa Kita Lakuin?

Tenang, guys. Teknologi sekarang canggih banget. PVMBG, BMKG, dan para peneliti rajin mantau gunung api, bahkan yang statusnya mati. Kita tinggal rajin update info, jangan cuek sama peringatan.

Kesimpulan

Intinya: gunung api mati bisa aktif lagi, meski jarang. Alam nggak pernah bener-bener tidur. Jadi, tetap waspada, stay safe, dan selalu update info ya!

Kalau kalian punya cerita seru soal gunung api, tulis di komentar dong! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Penulis : DELTA88